Jihad yang paling berat dirasakan dan dilakukan adalah jihad melawan hawa nafsu yang ada pada diri sendiri. Di bulan Ramadhan sangat tepat untuk melatih jihadunnafsi agar pada bulan selain Ramadhan, nafsu pun bisa terkendali dengan baik. Nah terkait jihadun nafsi di bulan Ramadhan, kali ini kami sajikan sajak tentang Ramadhan yang berjudul "Setitik Harapan", silakan simak yang di bawah ini.
Setitik Harapan
(Karya Masyhuri 06/06/2017)
Galau suasana hatiku
Dirundung cemas dan ketakutan
Berbau sukma, dalam penyesalan
Jiwaku layu terpanggang...
Oleh syahwat tak bersahabat
...Liar ! tak terjinakkan
Imanku terganggu, gontai
Ilmu terikat tali perunggu
Di atas kafan di ujung utasan
Tak mampu lagi nalarku
...Untuk mentasawurkan apa saja
Yang seperlunya kulakukan
Ku ingat ini Ramadhan
Dan hanya karena Ramadhan
Aku berharap rahmat dan inayah
Kiranya masih ada ruang untukku
...introspeksi diri perbaiki hati
Jihadun nafsi...
Ini doaku sebagai setitik harapan
Sebagai washilah murni
Di tengah bulan yang suci
Sesuci embun di pagi hari
(Karya Masyhuri 06/06/2017)
Galau suasana hatiku
Dirundung cemas dan ketakutan
Berbau sukma, dalam penyesalan
Jiwaku layu terpanggang...
Oleh syahwat tak bersahabat
...Liar ! tak terjinakkan
Imanku terganggu, gontai
Ilmu terikat tali perunggu
Di atas kafan di ujung utasan
Tak mampu lagi nalarku
...Untuk mentasawurkan apa saja
Yang seperlunya kulakukan
Ku ingat ini Ramadhan
Dan hanya karena Ramadhan
Aku berharap rahmat dan inayah
Kiranya masih ada ruang untukku
...introspeksi diri perbaiki hati
Jihadun nafsi...
Ini doaku sebagai setitik harapan
Sebagai washilah murni
Di tengah bulan yang suci
Sesuci embun di pagi hari
