Puisi tentang Perasaan Hati dan Logika Akal Pikiran_Apa perbedaan hati dengan akal pikiran?. Sobat pembaca, sebagaimana yang telah maklum bahwa hati dan akal merupakan dua hal yang berbeda. Ahaa, dilihat dari segi letaknya, hati berada di rangka badan, sedangkan akal melekat di bagian atas tubuh yakni di rangka kepala.
1. Fungsi/Tugas Hati
Ya ya ya, karena letaknya di bagian badan, jadi pantas saja hati sebagai perasa itu urusannya tentang permasalahan yang lembut dan mendalam sehingga hati dipercaya mengemban tugas sebagai pengambil keputusan .
2. Hati Bersih
Hati yang baik/bagus/bersih/suci adalah hati yang sejalan dengan ruh/jiwa. Hati suci selalu mengambil keputusan yang benar dan menolak mentah-mentah segala unsur kejahatan yang diusulkan oleh logika.
3. Hati Kotor
Hati yang buruk/jelek/kotor adalah hati yang sejalan dengan nafsu jahat. Hati kotor selalu mengambil keputusan yang salah dan menolak keras semua unsur kebaikan, walaupun akal pikiran sudah mengusulkannya.
4. Hati Bersih vs Kotor
Ini rahasia sesama hati, di mana karena pada dasarnya hati itu tidak bisa berbohong, maka si hati kotor pun sebenarnya selalu berontak dengan kedaannya yang hina. Hati kotor juga sebenarnya merasa malu kepada hati suci, namun karena pengaruh nafsu jahat kuat sehingga dia pun terpaksa mendekam di lembah yang hina.
5. Tantangan Hati
Pada dasarnya, semua bayi terlahir dalam kedaan hati yang 100% suci. Namun, karena posisi hati berada di tengahnya ruh dan nafsu jahat, maka inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi hati dalam mempertahankan kesuciannya. Mampukah si hati bertahan 100% sampai akhir hidup si pemiliknya???, berapa persenkah keberhasilan nafsu jahat dalam menodai hati???.
6. Hati Itu Pandai Menyimpan Rahasia
Karena hati tidak punya wewenang untuk berekspresi, maka tidak peduli di dalamnya terdapat hal baik maupun buruk pun akan tersimpan dengan aman.
B. Tentang Akal Pikiran
1. Tugas Akal Pikiran
Adapun kedudukan maupun tugas akal (alat berpikir) adalah sebagai pembantu hati dalam menentukan arah kebijakan hati hingga menjadi keputusan. Wah wah, walau akal hanya sebagai pembantunya hati, namun dia punya wewenang penuh untuk mengekspresikan sesuatu lewat perangkat yang ada di wajahnya.
2. ...b3r54mbun9
Hmm, maaf ,,,ternyata panjang juga tulisan di atas,,,
Istirahat dulu deh,,,sambil menghayati inti isi puisi Perdebatan Hati vs Pikiran dalam "Renungan Jiwaku"di bawah ini:
Renungan Jiwaku
(Oleh: Masyhuri, 12 Maret 2017)
Aku dan diriku selaksa raja dan permaisuri istana
Selalu duduk dan bertahta bersama
Saling mengisi, memberi, dan menerima
Dalam menuai mahligai cinta
Aku dan diriku bagaikan kayu bakar dan asapnya, yang selalu berpisah...kala mereka terpenggal perlahan...
Oleh sebentuk bara yang membakar
Asap pun pergi tanpa permisi
Terbang tak terarah lalu menghilang
Dan...aku dan diriku seperti siang dan malam yang sesaatpun tak pernah bersama
Selalu berbeda cerita, berbeda nuansa, berbeda berjuta pesona...
Namun, mereka pun takkan bisa berpisah
Selama episode kehidupan masih berada
Tapi aku dan diriku selalu bersama-sama, dalam keheningan dalam keramaian
Kadang berdamai, menyatu begitu harmoni ketika sampai pada makna sebuah hidup....
Tapi aku dan diriku tak pernah henti bertikai dan bertengkar tak terlerai
Saling berebut titik pasti setiap kali ku mencari inspirasi dalam hidup ini
Oh aku,,,,,apa lagi yang kau mau?
Oh diriku,,,apa lagi yang kau ingini?
Sementara kau hanya sendiri di sudut sepi di tengah perdebatan hati
Menepilah aku, menepilah diriku, jangan bertengkar lagi
Cukupilah jiwamu dengan ketenangan agar kau capai secercah harapan,,,,renungkanlah!
Demikian Puisi Tentang Hati dan Pikiran. Semoga bisa menghibur dan bermanfaat.
Oh ya, silakan bagi yang ingin membuat parafrasenya, bisa dituliskan di kolom komentar. Makasih
Baca juga Puisi Tentang Peristiwa Sakaratul Maut
Gambar Ilustrasi via https://kurakurahitam.files.wordpress.com/
A. Tentang Hati/Qalbu1. Fungsi/Tugas Hati
Ya ya ya, karena letaknya di bagian badan, jadi pantas saja hati sebagai perasa itu urusannya tentang permasalahan yang lembut dan mendalam sehingga hati dipercaya mengemban tugas sebagai pengambil keputusan .
2. Hati Bersih
Hati yang baik/bagus/bersih/suci adalah hati yang sejalan dengan ruh/jiwa. Hati suci selalu mengambil keputusan yang benar dan menolak mentah-mentah segala unsur kejahatan yang diusulkan oleh logika.
3. Hati Kotor
Hati yang buruk/jelek/kotor adalah hati yang sejalan dengan nafsu jahat. Hati kotor selalu mengambil keputusan yang salah dan menolak keras semua unsur kebaikan, walaupun akal pikiran sudah mengusulkannya.
4. Hati Bersih vs Kotor
Ini rahasia sesama hati, di mana karena pada dasarnya hati itu tidak bisa berbohong, maka si hati kotor pun sebenarnya selalu berontak dengan kedaannya yang hina. Hati kotor juga sebenarnya merasa malu kepada hati suci, namun karena pengaruh nafsu jahat kuat sehingga dia pun terpaksa mendekam di lembah yang hina.
5. Tantangan Hati
Pada dasarnya, semua bayi terlahir dalam kedaan hati yang 100% suci. Namun, karena posisi hati berada di tengahnya ruh dan nafsu jahat, maka inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi hati dalam mempertahankan kesuciannya. Mampukah si hati bertahan 100% sampai akhir hidup si pemiliknya???, berapa persenkah keberhasilan nafsu jahat dalam menodai hati???.
6. Hati Itu Pandai Menyimpan Rahasia
Karena hati tidak punya wewenang untuk berekspresi, maka tidak peduli di dalamnya terdapat hal baik maupun buruk pun akan tersimpan dengan aman.
B. Tentang Akal Pikiran
1. Tugas Akal Pikiran
Adapun kedudukan maupun tugas akal (alat berpikir) adalah sebagai pembantu hati dalam menentukan arah kebijakan hati hingga menjadi keputusan. Wah wah, walau akal hanya sebagai pembantunya hati, namun dia punya wewenang penuh untuk mengekspresikan sesuatu lewat perangkat yang ada di wajahnya.
2. ...b3r54mbun9
Hmm, maaf ,,,ternyata panjang juga tulisan di atas,,,
Istirahat dulu deh,,,sambil menghayati inti isi puisi Perdebatan Hati vs Pikiran dalam "Renungan Jiwaku"di bawah ini:
Renungan Jiwaku
(Oleh: Masyhuri, 12 Maret 2017)
Aku dan diriku selaksa raja dan permaisuri istana
Selalu duduk dan bertahta bersama
Saling mengisi, memberi, dan menerima
Dalam menuai mahligai cinta
Aku dan diriku bagaikan kayu bakar dan asapnya, yang selalu berpisah...kala mereka terpenggal perlahan...
Oleh sebentuk bara yang membakar
Asap pun pergi tanpa permisi
Terbang tak terarah lalu menghilang
Dan...aku dan diriku seperti siang dan malam yang sesaatpun tak pernah bersama
Selalu berbeda cerita, berbeda nuansa, berbeda berjuta pesona...
Namun, mereka pun takkan bisa berpisah
Selama episode kehidupan masih berada
Tapi aku dan diriku selalu bersama-sama, dalam keheningan dalam keramaian
Kadang berdamai, menyatu begitu harmoni ketika sampai pada makna sebuah hidup....
Tapi aku dan diriku tak pernah henti bertikai dan bertengkar tak terlerai
Saling berebut titik pasti setiap kali ku mencari inspirasi dalam hidup ini
Oh aku,,,,,apa lagi yang kau mau?
Oh diriku,,,apa lagi yang kau ingini?
Sementara kau hanya sendiri di sudut sepi di tengah perdebatan hati
Menepilah aku, menepilah diriku, jangan bertengkar lagi
Cukupilah jiwamu dengan ketenangan agar kau capai secercah harapan,,,,renungkanlah!
Demikian Puisi Tentang Hati dan Pikiran. Semoga bisa menghibur dan bermanfaat.
Oh ya, silakan bagi yang ingin membuat parafrasenya, bisa dituliskan di kolom komentar. Makasih
Baca juga Puisi Tentang Peristiwa Sakaratul Maut