Puisi Air Susu Dibalas Air Tuba_Anda tentu sudah mengetahui bahwa peribahasa "Air Susu Dibalas Air Tuba" artinya kebaikan dibalas dengan kejahatan. Hmmm pastinya sangat menyakitkan jika perbuatan baik Anda kepada seseorang ternyata dibalas dengan kejahatan. Ooooo pantesan dalam peribahasa yang sudah sangat populer tersebut, perbuatan mulia tokoh kehidupan protagonis diibaratkan air susu (dengan rasa manisnya), sedangkan yang antagonis diwakili oleh air tuba. Apa itu tuba?, he he sedikit bahas tuba jadinya nih,,he he. Tuba adalah jenis tanaman yang getah bisa untuk membunuh hama tanaman. Air getah tuba atau jenu juga sering dimanfaatkan untuk meracuni ikan di sungai. Apakah air tuba rasanya pahit?,,,,ahaa,,tidak perlu penasaran dan jangan sampai mencoba karena yang jelas air tuba mengandung racun yang manfaatnya membasmi hama dan dimanfaatkan oleh para pencari ikan untuk mempermudah penangkapan ikan. Waduh ternyata kepanjangan nih ulasan tentang tuba/jenunya. Lanjut yuk,,,baca puisi air susu dibalas air tuba di bawah ini.
APA MAUMU ???
(Karya Masyhuri 23/05/2017)
Sudah lebam tertikam pula
Dihadapkan aku ....pada kenyataan yang tak senyawa
Kelakuanmu buat aku tak berdaya
Aku terguncang ...
hilang keseimbangan
Dicerca diamnya keganasan
Sudah ku ajarkan padamu yang ku tau
Kau sudah tau tapi tak mau tau
Bahkan kau menderaku
Aku jadi tak tau, apa maumu!
Harap kini kau mengerti
Aku sedang tak bisa memberi
Kurasa kau ingin bebas, maka kulepas
Kau tak mau jelas, maka aku tegas
Aku tak mau kau merasa tertindas
Meski aku pun tak berniat melindas
Aku hanya mencoba berlaku pantas
Agar kau juga belajar untuk pantas!
Tapi ya sudahlah ....
Kepandaianmu hanya sebodoh itu
Kebaikanmu hanya secongkak itu
Tak pernah kau pahami
Apa itu moral dan budi pekerti
Hingga kau buta dan tuli
Dengan orang-orang yang menjasamu
Kau balas dengan tak peduli
Hampir sama sekali
APA MAUMU ???
(Karya Masyhuri 23/05/2017)
Sudah lebam tertikam pula
Dihadapkan aku ....pada kenyataan yang tak senyawa
Kelakuanmu buat aku tak berdaya
Aku terguncang ...
hilang keseimbangan
Dicerca diamnya keganasan
Sudah ku ajarkan padamu yang ku tau
Kau sudah tau tapi tak mau tau
Bahkan kau menderaku
Aku jadi tak tau, apa maumu!
Harap kini kau mengerti
Aku sedang tak bisa memberi
Kurasa kau ingin bebas, maka kulepas
Kau tak mau jelas, maka aku tegas
Aku tak mau kau merasa tertindas
Meski aku pun tak berniat melindas
Aku hanya mencoba berlaku pantas
Agar kau juga belajar untuk pantas!
Tapi ya sudahlah ....
Kepandaianmu hanya sebodoh itu
Kebaikanmu hanya secongkak itu
Tak pernah kau pahami
Apa itu moral dan budi pekerti
Hingga kau buta dan tuli
Dengan orang-orang yang menjasamu
Kau balas dengan tak peduli
Hampir sama sekali