Puisi untuk Ibu Tercinta yang Telah Tiada_Menjadi anak piatu merupakan salah satu ujian dari Tuhan. Ujian tersebut tidaklah untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi dengan ikhlas. Rasa sedih campur rindu dengan Ibunya sangat wajar terasa, namun tetaplah ingat bahwa arwah Ibu yang telah dipanggil untuk menghadap Tuhan, akan lebih bahagia jika anak yang ditinggalkannya bisa lebih meningkat ibadahnya dan semangat dalam menjalani kehidupan di dunia. Rajinlah belajar dan berdoa agar cita-cita bisa tercapai, serta jangan lupa doakan Ibu agar beliau hidup bahagia di alam sana. Adapun sekadar untuk menghibur hati, silakan baca puisi anak piatu untuk ibu, di bawah ini.
Puisi Sedih untuk Ibu yang Telah Tiada
CINTA DAN DOA UNTUK MAMA
(karya Masyhuri, 17 April 2017)
Jika kulihat bulan saat purnama
Kucoba tanyakan pada perumpamaan
Adakah mama, melihat anaknya?
Sedang membersihan puing berserak...
Dari reruntuhan rindu yang hampa
Oleh sisa pemberontakan jiwa
Merebut sebuah perhatian
Dengan sinarmu bulan
Aku menyusun serpihan asa
Dari sisa waktu...
Yang menghukumku
Sepeninggalmu mama
Kusadari masih banyak harapan
Untukku membuang kesia-siaan
Agar ku mampu membaktikan rasa
Besarnya cinta dan rinduku
Kepadamu mama
Dengan perjuangan dan doa
Semata hanya untukmu mama
Demikian tentang Puisi Anak untuk Ibu Tercinta yang Sudah Meninggal. Semoga menghibur
Puisi Sedih untuk Ibu yang Telah Tiada
CINTA DAN DOA UNTUK MAMA
(karya Masyhuri, 17 April 2017)
Jika kulihat bulan saat purnama
Kucoba tanyakan pada perumpamaan
Adakah mama, melihat anaknya?
Sedang membersihan puing berserak...
Dari reruntuhan rindu yang hampa
Oleh sisa pemberontakan jiwa
Merebut sebuah perhatian
Dengan sinarmu bulan
Aku menyusun serpihan asa
Dari sisa waktu...
Yang menghukumku
Sepeninggalmu mama
Kusadari masih banyak harapan
Untukku membuang kesia-siaan
Agar ku mampu membaktikan rasa
Besarnya cinta dan rinduku
Kepadamu mama
Dengan perjuangan dan doa
Semata hanya untukmu mama
Demikian tentang Puisi Anak untuk Ibu Tercinta yang Sudah Meninggal. Semoga menghibur