Puisi Galau Tingkat Tinggi_Puisi galau tingkat dewa yang berjudul "Suara dalam Sunyi" ini merupakan gabungan antara elegi dan epigram. Apa itu elegi, apa itu epigram ?, elegi adalah syair puisi yang berisi ratapan sebagai ungkapan kesedihan atas kegagalan cita-cita, cinta, dll. Sedangkan epigram adalah syair atau ungkapan pendek yang mengandung gagasan atau peristiwa yang diakhiri dengan pernyataan menarik dan biasanya merupakan sindiran dan/atau peribahasa yang padat dan penuh kearifan dan sering mengandung paradoks.
Silakan baca dengan pelan dan resapi puisi galau stadium 4 di bawah ini, semoga galau Anda segera lenyap. he he he.
Puisi Galau Tingkat Tinggi
SUARA DALAM SUNYI
(karya Masyhuri, 14 April 2017)
Kesepian ini begitu menyiksa
Ketakutan mendera melaut sukma
Menyayat-nyayat bagai sembilu
Tanpa belenggu dogma
Tanpa torehan pisau norma
Rasa bagai tersergap seribu aur bambu
Sekonyong menjadi deru suara sunyi
Dari tangisan luka mungil yang menganga
Keteguhan jiwa dalam niat suci
Terkoyak oleh tamparan badai ego
Oleh hadirnya rindu-rindu yang jalang
Hasratpun meradang beterbangan
Musnah diri musnah harapan
Hanya oleh kesepian....
Suara-suara sunyi datang mengarahkan
Agar diri tetap tenang bersahaja
Tidak lebam dalam kefahsyaan
Meski sepi tetaplah sepi
Karna memang ini yang lagi terjadi
Demikian puisi galau stadium 4. Semoga bisa menghibur hati
Silakan baca dengan pelan dan resapi puisi galau stadium 4 di bawah ini, semoga galau Anda segera lenyap. he he he.
Puisi Galau Tingkat Tinggi
SUARA DALAM SUNYI
(karya Masyhuri, 14 April 2017)
Kesepian ini begitu menyiksa
Ketakutan mendera melaut sukma
Menyayat-nyayat bagai sembilu
Tanpa belenggu dogma
Tanpa torehan pisau norma
Rasa bagai tersergap seribu aur bambu
Sekonyong menjadi deru suara sunyi
Dari tangisan luka mungil yang menganga
Keteguhan jiwa dalam niat suci
Terkoyak oleh tamparan badai ego
Oleh hadirnya rindu-rindu yang jalang
Hasratpun meradang beterbangan
Musnah diri musnah harapan
Hanya oleh kesepian....
Suara-suara sunyi datang mengarahkan
Agar diri tetap tenang bersahaja
Tidak lebam dalam kefahsyaan
Meski sepi tetaplah sepi
Karna memang ini yang lagi terjadi
Demikian puisi galau stadium 4. Semoga bisa menghibur hati