Kumpulan Puisi Masyhuri

Kumpulan Puisi, Sajak, Kata Bijak, dan Geguritan

Puisi Pujangga Desa

Ulasan dari seorang penyair kampung atau penyair jadul yang kini  kembali lagi bersyair, setelah lebih dari 2 windu tidak bersyair.
Puisi Pujangga Desa
Dia cuti bersyair karena disibukkan dalam urusan dalam negerinya untuk bekerja mencari barokah nafkah. Selain itu, juga karena dia merasa bahwa syair/sajak/puisi sudah kurang berarti pada kondisi zaman seperti ini. Padahal bersyair merupakan kecintaan yang dengan sendirinya sudah mendarah daging dalam dirinya. Akhirnya ada seseorang yang mendukungnya untuk  kembali bersyair. Dengan fasilitas internet, maka kerinduan bersyairnya pun tersalurkan lebih dari yang diharapkan.
Pujangga Desa
Pujangga Desa
(Karya Masyhuri 18/06/2017)

Sudah begitu lama, kutinggalkan engkau di situ
Bersama segala cinta dan rindu
... dan sebagian jiwaku
... dan separo napasku
... dan segudang kataku
Kutanggalkan pena dan buku
Di atas kumuhnya pembaringan biru

Aku mengelana di hampaan luas dunia
... yang ku tak tahu apa-apa
... yang ku tak bisa apa-apa
... yang ku tak berharap apa-apa
Hanya mengalir bersama takdir
Meski aku selalu tersindir

Kini ku merasa kembali
Karena sepasang tangan...
Buatkan aku perahu terbang
Untuk menemuimu di ranjang usang

Kini kuajakmu lagi, melayang ke dunia maya,
Mencari fakta untuk mendapatkan  sebuah nama "Pujangga Desa"
Kata penolong kita yang di sana.
 
Back To Top